Friday, 15 May 2015

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

   Setiap anak mempunyai karakteristik khusus yang berbeda pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental , emosi atau fisik. Sehingga setiap ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka. Bentuk pembelajarannyapun di adaptasi dari karakteristik masing-masing ABK, dan sebelum melakukan proses pembelajaran pendidik seharusnya mengassesment anak terlebih dahulu agar dapat di ketahui sejauh mana kemampuan anak untuk mendapatkan pendidikan dan apa yang belum dan seharusnya didapatkan oleh anak.
Contohnya saja bagi anak tunanetra dalam pembelajaran di kelas mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan braile. Sesuatu yang diajarkan tanpa adanya praktek atau alat peraga akan sangat sulit di terima oleh penyandang tunanetra karena yang digunakan hanya pendengaran dan perabaabnnya. Pembelajaran yang efektif dengan tunanetra adalah dengan konsep belajar secara kongkrit. Dalam segi pribadinya pun penyandang tunanetra di ajarkan untuk dapat mandiri dan mengurus diri sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Lain pula halnya dengan anak tunarungu yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat.

Jika anak berkebutuhan khusus tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya maka mereka tidak akan bisa belajar dengan maksimal , oleh karena itu pelayanan yang terbaik bagi anak berkebutuhan sangat penting terutama peran guru dalam proses pembelajaran atau berfungsi sebagai fasilitator untuk memberikan instruksi bagi pemahaman siswa dalam proses belajar.


No comments:

Post a Comment